Minggu, 25 Mei 2014

Budaya Tidak Menyalahkan / No Blame Culture

Pada posting sebelumnya sudah kita bahas mengenai Sistim Pelaporan Insiden.  Sistim ini sangat bermanfaat bagi rumah sakit.  Jika rumah sakit kita dapat menerapkannya, maka makin lama makin banyak permasalahan dapat diselesaikan.  Dengan demikian, mutu rumah sakit pun makin lama akan makin meningkat.

Sabtu, 24 Mei 2014

Sistim Pelaporan Insiden / Incident Reporting System

Pada standar akreditasi RS 2012 bab PMKP / JCI QPS, banyak dicantumkan hal-hal yang menyangkut insiden. Standar-standar tersebut adalah:
  • PMKP.3.1 elemen penilaian 1: Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap area klinis yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan. Lihat nomor 6 : kesalahan pengobatan (medication error) dan kejadian nyaris cedera (near misses)
  • PMKP.3.3 elemen penilaian 1: Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien.
  • PMKP.6 Rumah sakit menggunakan proses untuk melakukan identifikasi dan pengelolaan kejadian sentinel.
  • PMKP.7 Dilakukan analisis jika data menunjukkan adanya variasi dan kecenderungan dari KTD
  • PMKP.8 Rumah sakit menetapkan proses untuk melakukan identifikasi dan analisis KNC
  • PMKP.11 Program manajemen risiko digunakan untuk melakukan identifikasi dan mengurangi KTD yang tidak diharapkan terjadi dan mengurangi risiko terhadap keselamatan pasien dan staf. 

Sabtu, 17 Mei 2014

Cara Mudah Membuat Dokumen Akreditasi RS 2012

Mengingat begitu banyaknya pertanyaan tentang dokumen akreditasi RS 2012, disertai dengan berbagai kebingungan berkaitan dengannya, maka pada posting kali ini saya akan membahas cara mudah dan efektif membuat dokumen akreditasi RS 2012. Mari kita mulai.


Bahan yang dibutuhkan

Untuk bahan baku, kita membutuhkan:
  • Buku Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi
  • Standar Akreditasi RS 2012
  • Koneksi internet untuk mencari referensi

Langkah 1: Pahami Standar

Untuk membuat dokumen akreditasi RS 2012, kita harus memahami standar akreditasi RS 2012 secara menyeluruh. Perlu kita pahami, kebanyakan susunan standar akreditasi RS 2012 menggunakan sistimatika induktif. Artinya dari umum ke khusus. Jadi, kita jangan hanya terpaku dan berhenti pada pembahasan satu elemen penilaian atau standar saja. Lanjutkan saja terus ke elemen penilaian atau standar berikutnya, karena pada elemen penilaian atau standar berikutnya akan dijelaskan secara khusus apa yang diminta. Untuk pembuatan dokumen ini, saya akan menjadikan bab MFK sebagai contoh. Oleh karena itu, mari kita sama-sama membuka dan membaca standar MFK satu demi satu.

Jumat, 02 Mei 2014

Ergonomy

Dalam sebuah publikasi mengenai kejadian low back pain (nyeri punggung bawah) di kalangan pekerja rumah sakit yang dikeluarkan oleh ‘Journal of Advanced Nursing’ pada tahun 2008, didapatkan hasil sebagai berikut:
  • Sebagian besar responden (65.8%) mengalami nyeri punggung bawah.
  • 61.3% diantaranya terjadi dalam 12 bulan terakhir. 
  • Prevalensi tertinggi terjadi pada perawat (77.1%). 
  • Prevalensi terendah terjadi pada sekretaris (54.1%) dan pekarya (53.5%). 
  • Dalam sebagian besar kasus (78.3%), nyeri punggung bawah dimulai setelah responden bekerja di rumah sakit.
  • Dari 33.3% responden yang mencari perawatan medis untuk nyeri punggung bawah yang sedang, 53.8% diantaranya didiagnosis dengan hernia nucleus pulposus (HNP).
Hasil penelitian itu tentu saja perlu diketahui oleh seluruh staf rumah sakit. Ternyata pekerja rumah sakit berisiko tinggi menderita penyakit hernia nucleus pulposus (HNP). Hal ini perlu dianggap penting, karena HNP dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius disertai penurunan yang berarti bagi produktifitas dan kualitas hidup penderitanya.