Jumat, 02 Mei 2014

Ergonomy

Dalam sebuah publikasi mengenai kejadian low back pain (nyeri punggung bawah) di kalangan pekerja rumah sakit yang dikeluarkan oleh ‘Journal of Advanced Nursing’ pada tahun 2008, didapatkan hasil sebagai berikut:
  • Sebagian besar responden (65.8%) mengalami nyeri punggung bawah.
  • 61.3% diantaranya terjadi dalam 12 bulan terakhir. 
  • Prevalensi tertinggi terjadi pada perawat (77.1%). 
  • Prevalensi terendah terjadi pada sekretaris (54.1%) dan pekarya (53.5%). 
  • Dalam sebagian besar kasus (78.3%), nyeri punggung bawah dimulai setelah responden bekerja di rumah sakit.
  • Dari 33.3% responden yang mencari perawatan medis untuk nyeri punggung bawah yang sedang, 53.8% diantaranya didiagnosis dengan hernia nucleus pulposus (HNP).
Hasil penelitian itu tentu saja perlu diketahui oleh seluruh staf rumah sakit. Ternyata pekerja rumah sakit berisiko tinggi menderita penyakit hernia nucleus pulposus (HNP). Hal ini perlu dianggap penting, karena HNP dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius disertai penurunan yang berarti bagi produktifitas dan kualitas hidup penderitanya.

Namun kabar baiknya adalah, penyakit tersebut dapat dicegah. Pencegahan dilakukan dengan cara melakukan gerakan, sikap tubuh, dan posisi yang benar ketika bekerja. Ilmu yang mempelajari hal itu disebut ergonomi. Ergonomi terdiri dari dua kata, yaitu ergon dan nomos. Ergon artinya kerja, sedangkan nomos artinya ilmu. Sehingga ergonomi berarti ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.

Tentu saja ergonomi tidak hanya mempelajari masalah HNP akibat kerja. Karena pada dasarnya gangguan otot dan tulang akibat kerja dapat mengenai otot dan tulang di semua bagian, sesuai dengan gerakan/posisi tertentu yang sering dilakukan. Sehingga ergonomi mempelajari semua hal itu. 

Agar terhindar dari gangguan tulang dan otot akibat kerja, di bawah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Pemanasan dan peregangan sebelum aktifitas yang berulang, diam ditempat, atau lama.
  • Lakukan jeda berulang-ulang dari posisi sebelumnya tiap 20-30 menit.
  • “Hormati” nyeri, ubah posisi atau hentikan aktifitas yang menyakitkan.
  • Kenali tanda awal proses radang, dan obati segera.
  • Pertahankan posisi punggung tegak, leher dan bahu rileks. 
  • Posisikan peralatan dan pekerjaan langsung di depan dan dekat dengan anda.
  • Jaga lengan atas mendekat ke badan, siku 90-100 derajat.
  • Jaga telapak kaki menapak di lantai, berat badan bagian atas bertumpu pada tulang duduk.
  • Pergelangan tangan senetral mungkin.
  • Hindari menekuk leher ke depan berlama-lama.
  • Hindari posisi diam berlama-lama. Bergeraklah untuk meningkatkan sirkulasi darah!
  • Minta bantuan jika membawa barang berat.
  • Gunakan sendi dan otot terbesar untuk bekerja.
  • Lebih baik gunakan dua tangan untuk mengangkat, walaupun untuk barang yang ringan.
  • Lebih baik geser, dorong, atau tarik daripada mengangkat.
  • Sedapat mungkin kurangi “menjangkau”.
  • Bawa barang mendekat tubuh setinggi pinggang.
  • Lebih baik melangkah dan merubah posisi badan daripada memutar pinggang.
  • Hindari pegang dengan ujung jari, karena kekuatannya hanya sekitar 25% dari total seluruh tangan.
  • Hindari membawa terlalu banyak barang.
  • Hindari mengambil barang di atas kepala.
  • Lebih baik mendorong daripada menarik.
  • Dorong dari ujung, bukan dari samping.
  • Tarik barang ketika keluar lift.
  • Tarik barang ketika keluar pintu.
  • Gunakan rak dengan pegangan, jika mungkin.
  • Hindari bekerja dengan membungkuk.
  • Hindari bekerja sambil jongkok. Usahakan bekerja sambil berdiri atau duduk.
Sebagai penutup, anda dapat melihat video tentang ergonomi disini dan disini.

Sumber:
  1. Journal of Advanced Nursing 65(3), 516-524
  2. www-admn.csun.edu/.../ehs/ehsweb_08/program-areas/health-and-safety/ergonomics/ergonomics_training.ppt
  3. www.ehrs.upenn.edu/.../ppt/libraryergonomics.ppt


Tidak ada komentar:

Posting Komentar