Kamis, 07 Agustus 2014

Sejarah Metodologi Mutu

  • Kembali ke zaman kuno, terutama ke Cina, India, Yunani dan Kekaisaran Romawi: pengrajin terampil. 
  • Jaman kekhalifahan Islam, melanjutkan dan mengembangkan apa yang telah dicapai peradaban sebelumnya.
  • Revolusi Industri (abad ke-18): kebutuhan akan produk yang lebih konsisten yang diproduksi secara massal dan diperlukan untuk dipertukarkan. Munculnya inspeksi setelah produk selesai dibuat, dan departemen mutu yang terpisah. 
  • Ilmu metodologi mutu modern dimulai oleh R.A. Fisher, yang menyempurnakan jalan pintas ilmiah untuk merubah sejumlah besar data menjadi titik-titik penting hubungan sebab akibat untuk mempercepat pengembangan metode bercocok tanam.
  • Metode statistik di Bell Laboratories: W.A. Shewhart mengubah metode Fisher menjadi disiplin pengendalian mutu untuk pabrik (menginspirasi W.E. Deming dan J.M. Juran); Bagan kendali (chart control) yang dikembangkan oleh W.A. Shewhart; metodologi sampling penerimaan yang dikembangkan oleh H.F. Dodge dan H.G. Romig. 
  • Perang Dunia II: Penerimaan konsep kendali mutu statistik dalam industri manufaktur (senjata yang lebih canggih menuntut produksi yang lebih seksama dan kehandalan); The American Society for Quality Control terbentuk (1946). 
  • Mutu di Jepang: W.E. Deming diundang ke Jepang untuk memberikan pencerahan mutu, yang telah menginspirasi Jepang menjadi pelopor “Total Quality Management (TQM)”; G. Taguchi mengembangkan "metode Taguchi" untuk desain ilmiah eksperimen; The Japanese Union of Scientists and Engineers (JUSE) mengadakan Deming Prize (1951), suatu penghargaan global untuk pencapaian dalam bidang Total Quality Management; Konsep siklus kendali mutu diperkenalkan oleh K. Ishikawa (1960). 
  • Kesadaran mutu dalam industri manufaktur AS selama tahun 1980-an: "Total Quality Management"; Kendali mutu mulai digunakan sebagai alat manajemen. 
  • Malcolm Baldrige National Quality Award (1987). 
  • International Standard Organization (ISO) sandar seri 9000: Pada tahun 80-an Eropa Barat mulai menggunakan; peningkatan minat dikalangan industri AS pada tahun 90-an; menjadi diterima secara luas saat ini: persyaratan yang diperlukan untuk distribusi produk di seluruh dunia dan manfaat kompetitif yang signifikan. 
  • Mutu pada industri jasa, pemerintah, pelayanan kesehatan, dan pendidikan. 
  • Tantangan saat ini dan masa depan: menjaga perkembangan manajemen mutu tetap hidup.

2 komentar:

  1. Pagi dr. Taufik, saya dr. Eunike L, dari RS Panti Waluyo Solo, saya dari POKJA MKI. Dok, saya ingin menanyakan tentang MKI 9, dokumen apa sajakah yang dibutuhkan di MKI 9? Terus terang saya masih belum bisa memahami tentang MKI 9. Apabila ada contoh dokumen atau kebijakan untuk MKI 9 tersebut, kiranya dr. Taufik berkenan mengirimkan ke e-mail saya elahagu@gmail.com. Terima Kasih sebelumnya dok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear dr. Eunike dan drg Widayati, tidak ada yang istimewa dari MKI.9 dan 14. Unit rekam medis RS anda sudah melakukannya. Mereka mengumpulkan data dari medical record berupa jumlah kunjungan, angka kesakitan, sepuluh penyakit terbanyak, dll lalu memberikan data itu kepada pihak-pihak yang membutuhkan baik internal maupun eksternal, terima kasih.

      Hapus