Kasus:
Sebuah rumah sakit ternama di pusat kota Jakarta
mengalami masalah tagihan asuransi yang banyak tertunda. Banyak sekali berkas asuransi yang ditagihkan
lebih dari 2 minggu setelah pasien pulang.
Pihak keuangan menyalahkan medical record dan bagian laboratorium atas
keterlambatan ini. Hal ini cukup
beralasan karena dari data mereka, penyebab terbesar dari lambatnya proses
penagihan adalah resume medis dan hasil patologi anatomi yang memakan waktu
lama. Mengingat lamanya proses penagihan
berdampak pada menumpuknya piutang rumah sakit, yang berakibat pada
terganggunya cash flow rumah sakit, pihak keuangan menghendaki masalah ini
dapat segera diselesaikan.
Masalah:
1.
|
67% berkas tagihan dikirimkan 7 sampai 31 hari setelah pasien pulang
|
2.
|
Penyebab ketidaklengkapan berkas dalam penagihan: resume medis 44% dan
hasil PA 45%
|
3.
|
Berkas tagihan pasien baik asuransi maupun non asuransi ditumpuk dan dikumpulkan
oleh kasir setiap hari. Keesokan
harinya, berkas dipisahkan antara yang asuransi dan non asuransi. Berkas asuransi dikirim ke bagian asuransi,
sedangkan berkas non asuransi disimpan sebagai arsip.
|
4.
|
Bagian asuransi memproses kumpulan berkas-berkas yang diterima dari
kasir untuk kelengkapan syarat penagihan masing-masing asuransi. Proses ini bisa memakan waktu berhari-hari
karena banyaknya berkas yang diterima dari kasir, disertai banyaknya syarat
kelengkapan penagihan masing-masing asuransi yang berbeda-beda. Sering terjadi berkas resume medis belum
diperoleh dari medical record dan hasil patologi anatomi belum selesai.
|
5.
|
Berkas resume medis sering belum diisi oleh DPJP karena sibuk. Kesulitan mengisi resume medis juga terjadi
karena saat diminta mengisi resume medis, dokter tersebut sedang tidak praktek
di RS yang bersangkutan; tetapi praktek di RS lain.
|
6.
|
Jaringan patologi anatomi dan sediaan Pap’s smear setiap hari difiksasi
dan dikumpulkan oleh kamar operasi.
Setelah terkumpul, esok harinya jaringan yang sudah difiksasi dikirim
ke bagian patologi anatomi. Oleh bagian patologi anatomi, sediaan diproses
lebih lanjut. Karena banyaknya
sediaan, proses ini memakan waktu minimal sehari. Setelah sediaan selesai diproses, keesokan
harinya sediaan dikirim ke dokter patologi anatomi. Karena banyaknya sediaan yang harus dibaca,
proses ini dapat memakan waktu berhari hari.
|
6.
|
Setelah semua syarat kelengkapan penagihan tersedia lengkap,
berkas-berkas tersebut dikirim ke manajer keuangan untuk verifikasi akhir dan
penandatanganan. Mengingat banyaknya
berkas yang harus diverifikasi dan ditandatangani, disertai sibuknya manajer
keuangan, proses ini pun dapat memakan waktu berhari-hari.
|
7.
|
Setelah ditandatangani manajer keuangan, berkas dinyatakan lengkap dan
siap dikirimkan. Saat akan dikirimkan,
sering terjadi kendala berupa ketidaktersediaan pengirim atau kurir. Akibatnya pengiriman tertunda lagi.
|
8.
|
Setelah berkas terkirim sampai ke pihak asuransi, masih sering
dijumpai berkas dikirim kembali oleh pihak asuransi karena syarat kelengkapan
berkasnya tidak terpenuhi.
|
Akibat dari permasalahan permasalahan di atas, berkas menjadi
makin lama terkirim dan disetujui oleh pihak asuransi. Waktu terlama adalah 31 hari.
Penyelesaian Masalah:
1.
|
Pemberlakuan one piece flow
|
|
a.
|
One piece flow antara kasir, bagian asuransi, dan
manajer asuransi. Mereka bertiga
ditempatkan pada ruangan yang sama.
Dengan cara seperti itu, setiap satu berkas selesai, maka akan
langsung di distribusikan ke proses berikutnya tanpa ditumpuk sampai banyak
terlebih dahulu. Dengan cara ini, waste berupa transportation dan waiting
dihilangkan, sehingga setiap berkas dapat diselesaikan pada hari yang sama dengan
saat pasien pulang.
|
|
b.
|
One piece flow di kamar operasi dan pengolahan
jaringan patologi anatomi. Kamar
operasi tidak lagi menumpuk jaringan patologi anatomi. Setiap jaringan yang diperoleh dari operasi
langsung dikirimkan ke bagian patologi anatomi begitu operasi selesai. Dengan cara ini, waste berupa waiting dapat
dihilangkan dan jaringan patologi anatomi dapat diproses pada hari yang sama
dengan saat operasi.
|
|
2.
|
Pemberlakuan perencanaan pulang untuk pengisian
resume medis.
|
|
Resume medis diisi tanpa perlu menunggu pasien
pulang. Begitu pasien sudah dapat
diperkirakan kepulangannya, berkas rekam medis diisi oleh dokter jaga
ruangan. Selanjutnya dokter jaga ruangan
meminta tanda tangan DPJP. Dengan cara ini, waste berupa defect dapat
dihilangkan dan resume medis sudah tersedia saat pasien pulang. Jika sampai satu kali 24 jam tanda tangan
belum diperoleh, kurir akan menjumpai DPJP di tempat praktek di rumah sakit
lain.
|
||
3.
|
Pemberlakuan check list kelengkapan berkas untuk
setiap jenis asuransi
|
|
Setiap jenis asuransi memiliki persyaratan yang
unik. Oleh karena itu, diperlukan
check list kelengkapan berkas yang disertakan dalam berkas tagihan untuk
memastikan seluruh berkas lengkap sebelum dikirimkan ke pihak asuransi.
Dengan cara ini, waste berupa defect dapat dihilangkan dan tidak dijumpai
lagi berkas dikembalikan oleh pihak asuransi karena ketidaklengkapan berkas.
|
||
4.
|
Penyediaan Kurir khusus untuk mengirim berkas
tagihan.
|
|
Mengingat pentingnya tagihan dikirimkan secara tepat
waktu dan banyaknya jumlah berkas tagihan, maka kebutuhan akan kurir khusus
menjadi prioritas. Dengan cara ini,
maka waste berupa defect dapat dihilangkan dan setiap berkas tagihan dapat segera
dikirimkan begitu tersedia.
|
Dengan perbaikan proses di atas, rumah sakit tersebut
mengalami perbaikan yang sangat bermakna dalam hal pengiriman berkas tagihan.
Jika sebelumnya diperlukan waktu paling lama 31 hari, setelah perbaikan proses,
waktu yang diperlukan adalah paling lama 3 hari.
Efisiensi yang terjadi adalah 90%.
selamat pagi mohon petujunjuk untuk penyelesaian poin no 2 apakah resume medis bisa diisi sebelum pasien pulang?
BalasHapus