Kaizen

Dr. Seiichi Fujita mendefinisikan Kaizen sebagai :

1. Pilihan cara yang lebih baik atau perubahan dari metode saat ini untuk mencapai suatu sasaran tertentu.
2. Kumpulan dari perubahan-perubahan kecil

Sementara Masaaki Imay mendefinisikan Kaizen sebagai peningkatan berkelanjutan dalam kehidupan pribadi, kehidupan rumah tangga, kehidupan sosial, dan kehidupan pekerjaan.

Jadi, kira-kira Kaizen berarti perubahan-perubahan kecil yang dilakukan terus-menerus di segala bidang untuk mencapai keadaan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Kaizen merupakan jiwa dari Lean Thinking (Toyota Production System). Hal ini sangat jelas tersurat dari ucapan tokoh-tokoh mereka :

"Human beings think our way is the best, but at Toyota, we are told we have to always change. We believe there is no perfect way, so we continue to search. The goal is to break the current condition through Kaizen.“
(Shoichiro Toyoda, Chairman Toyota Motor Corporation, December 2000)

“We place the highest value on actual implementation and taking action. There are many things one doesn’t understand and therefore, we ask them why don’t you just go ahead and take action; try to do something? You realize how little you know and you face your own failures and you simply can correct those failures and redo it again and at the second trial you realize another mistake or another thing you didn’t like so you can redo it once again. So by constant improvement, or, should I say, the improvement based upon action, one can rise to the higher level of practice and knowledge.”
(Fujio Cho, President Toyota Motor Corporation, 2002)

Oleh karena itu, Kaizen (Continuous Improvement) di tempatkan di tengah-tengah bangunan The House of Toyota (lihat posting “Toyota Production System”)

Beberapa contoh implementasi Kaizen :

Video slide diatas juga dapat anda lihat disini.