Kamis, 01 Januari 2015

Bagaimana Otak Belajar?

Belajar adalah aktifitas terpenting dalam hidup.  Semua hal di alam semesta ini dalam keadaan belajar, agar dapat melanjutkan kehidupan.  Sistim alam semesta berikut seluruh pendukungnya masih ada karena terus belajar. Dengan belajar, mereka akan terus dapat melakukan perbaikan. Tanpa belajar, kehidupan ini akan hancur dan musnah.

Contoh:
Ketika tubuh seseorang diserang oleh suatu virus patogen, ia akan melakukan respon. Jika virus itu sudah pernah menyerang sebelumnya, maka tubuh akan merespon dalam bentuk pengeluaran antibodi spesifik sebagai hasil belajar dari serangan virus yang sama sebelumnya. Dengan adanya antibodi itu, serangan virus menjadi tidak ada artinya, karena tubuh sudah kebal / imun terhadap virus tersebut. Namun, virus pun belajar dari pengalaman sebelumnya.  Ketika tubuh manusia sudah memiliki antibodi terhadapnya, ia akan melakukan mutasi dan memiliki sifat-sifat baru yang belum dikenal oleh tubuh manusia.  Sehingga, ketika ia menyerang manusia, manusia tidak lagi kebal, dan jatuh sakit.  Tetapi, kemudian tubuh manusia belajar lagi untuk mengenali virus tersebut dan membuat antibodinya.  Begitu seterusnya. 

Dari contoh kecil itu, kita dapat mengambil pelajaran, jika tubuh dan virus tidak melakukan aktifitas belajar, maka salah satu dari keduanya, entah manusia atau virus, sudah punah dari muka bumi. Tetapi, dengan adanya aktifitas belajar, manusia dan virus masih ada di muka bumi, bahkan dengan pencapaian dan kemajuan-kemajuan yang luar biasa sebagai hasil dari proses belajar yang dilakukan terus-menerus.

Sehubungan dengan belajar ini, pada tulisan ini saya akan membahas satu hal yang paling penting yang membuat manusia dapat belajar, yaitu otak manusia.  Tak dapat dipungkiri, manusia dapat belajar karena ada otak yang berfungsi.  Tanpa otak, manusia tidak akan dapat belajar.  Karena di awal tulisan ini saya membuat pengantar bahwa semua di alam semesta ini dalam keadaan belajar, maka pada tulisan ini, saya akan coba mempelajari bagaimana otak “belajar”.  Tujuannya adalah agar kita dapat mengetahui bagaimana cara yang dilakukan otak ketika “belajar”. Dengan mengetahui cara otak belajar, maka diharapkan kita dapat menggunakan otak kita seoptimal mungkin untuk belajar. Sehingga, semboyan yang kita gunakan tidak lagi “Learn Hard”, tetapi “Learn Smart”, karena kita sudah tahu bagaimana otak “belajar”, dan kita menggunakannya dengan seoptimal mungkin.

Penjelasan mengenai bagaimana otak belajar, dapat anda lihat pada video slide berikut ini:

Video di atas dapat juga anda lihat disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar