Kamis, 12 Oktober 2017

KAIZEN EVENT : Buku Catatan Pelayanan Harian

KASUS:
Sebuah rumah sakit swasta yang telah lama berdiri di Jakarta memiliki masalah dengan buku catatan pelayanan harian. Di setiap outlet pelayanan, mulai dari admission, kasir, medical record, poliklinik, ruang rawat, kamar bersalin, kamar operasi, dan lain-lain memiliki buku catatannya sendiri sendiri. Jumlah kunjungan pasien yang banyak membuat aktifitas catat mencatat menjadi makin membebani petugas. Petugas sangat sibuk melakukan aktifitas tulis menulis, karena banyaknya angka kunjungan. Ketika coba dilakukan pendataan jumlah buku catatan harian, didapatkan angka yang luar biasa. Tercatat ada 123 macam buku catatan yang harus diisi setiap hari oleh petugas. Rincian buku catatan itu adalah sebagai berikut:

NO
UNIT KERJA
JUMLAH
BUKU
1
Kamar Bersalin
4
Laporan Bulanan KB
Laporan bulanan ODC,
Pengontrolan oksigen
Laporan mutu
2
Kamar Operasi
3
Laporan penjadwalan operasi,
Buku komunikasi perawat
Buku komunikasi Admin
3
Poliklinik A
1
Laporan Bulanan
4
Ranap A
16
Buku komunikasi perawat
Buku operan dinas asisten perawat
Buku paket gimmick
Buku linen
Buku paket tas
Buku permintaan barang GU
Buku permintaan cuti
Buku mutasi dan utang obat GF
Buku temuan masalah
Buku penerimaan alat medis
Buku therapy pulang
Buku kontrol pasien
Buku peminjaman stasus
Buku pemerikasaan Lab
Buku excellent pre op
Buku pengembalian status
5
Poliklinik B
3
Laporan Pagi dan sore poli blok 1
Laporan Pagi dan sore poli blok 2
Laporan Pagi dan sore poli blok 3
6
Kamar Bayi
5
Buku register bayi baru
Buku pasca operasi
Buku Intermediet
Buku bayi sehat
Buku informasi bayi sehat dan Intermediet
7
Rekam Medis
7
Buku hand over shift (operan)
Buku indeks RM
Buku peminjaman RM
Buku laporan bulanan
Buku penerimaan permintaan
Buku serah terima dokumen
Buku korespondensi surat keluar
8
Admission
5
Buku ekspedisi laporan blok 1
Buku ekspedisi laporan blok 2
Buku ekspedisi laporan rawat inap
Buku folio untuk registrasi rawat inap
Buku laporan & registrasi tumbuh kembang
9
Farmasi
4
Buku apotik blok 1
Buku apotik blok 2
Buku apotik blok 3
Buku apotik GF
10
UGD
6
Buku laporan pasien
Buku operan perawat
Buku pengendalian obat
Buku pengembalian status
Buku tindakan
Buku obat expired
11
Ranap B
16
Buku Komunikasi
Buku cek lab
Buku obat pasien pulang
Buku kontrol
Buku excellent
Buku serah terima resep
Buku serah terima darah
Buku Ambulance
Buku linen
Buku inventaris kelengkapan kamar
Buku permintaan gudang umum
Buku permintaan gudang farmasi
Buku buket
Buku kerusakan alat
Buku komunikasi
Buku inventaris baju hamil
12
Ranap C
16
Buku Komunikasi
Buku cek lab
Buku obat pasien pulang
Buku kontrol
Buku excellent
Buku serah terima resep
Buku serah terima darah
Buku Ambulance
Buku linen
Buku inventaris kelengkapan kamar
Buku permintaan gudang umum
Buku permintaan gudang farmasi
Buku buket
Buku kerusakan alat
Buku komunikasi
Buku inventaris baju hamil
13
Dapur
6
Buku inventaris
Buku laporan dinas
Buku buah suite
Buku buah kelas lain
Buku linen dapur
14
Linen
7
Buku pencatatan linen kotor
Buku inventaris linen
Buku pencatatan bed cover
Buku penggantian gordyn
Buku pencatatan ukuran
Buku operan linen
Buku serah terima linen OK
15
Kasir
8
Buku indikator mutu kasir
Buku serah terima asuransi
Buku kwitansi poliklinik
Buku pasien rawat inap
Buku pemakaian kasir
Buku honor jasa dokter
Buku keliling SKL
Buku bank
16
Penjaminan
3
Buku ekspedisi counter rawat inap
Buku penerimaan pasien rawat jalan
Buku penerimaan pasien rawat inap
17
Rehab. Medis
9
Buku pasien waiting list
Buku komunikasi dokter
Buku pembuatan alat
Buku nama pasien dan no tlp
Buku penjadwalan terapi
Buku diagnosa
Buku data pasien yang sudah dijadwalkan
Buku praktek dokter
Buku pasien selesai terapi
18
Sekretariat
4
Buku penomoran surat keluar
Buku penomoran memo intern
Buku ekspedisi
Buku surat masuk
TOTAL
123


MASALAH:

Buku catatan manual banyak memiliki kelemahan, diantaranya:

1.
Tulisan tangan, yang berpotensi salah baca atau tidak terbaca.
2.
Format tidak terstandar, tergantung pada kerapihan penulisnya.
3.
Isi tidak terstandar, tergantung pada kerajinan dan ketelitian penulisnya.
4.
Terjadi aktifitas penyalinan berulang, karena tidak dapat di ‘copy-paste’.
5.
Jika berhubungan dengan angka dan penjumlahan, harus dilakukan secara manual, karena tidak ada fasilitas formula perhitungan. Risiko kesalahan perhitungan besar.
6.
Membutuhkan tempat penyimpanan khusus. Makin lama masa simpan dokumen, makin besar tempat penyimpanan diperlukan.
7.
Risiko tercecer atau hilang.
8.
Memerlukan waktu lama ketika mencari, karena tidak ada fasilitas ‘search’.
9.
Akses ke buku catatan terbatas.  Jika ingin melihat catatan, harus datang ke lokasi penyimpanan buku tersebut.

Dengan permasalahan yang ada di atas, maka pencatatan secara manual menggunakan buku catatan harian menjadi pekerjaan yang sangat tidak efisien.

PENYELESAIAN :

Mengganti seluruh buku catatan harian yang berjumlah 123 tersebut ke dalam format excel di komputer. Dokumen excel disimpan di fasilitas penyimpanan cloud, di-sinkronisasi dengan file yang disimpan di komputer, dan di-share ke seluruh staf yang berkepentingan.

Dengan menggunakan format excel, disimpan di fasilitas penyimpanan cloud, sinkronisasi, dan di-share, maka catatan laporan harian tersebut akan menjadi sangat efisien dan modern.  Efisiensi yang didapatkan:

1.
Paperless.
2.
Tidak akan terjadi salah baca, karena tulisan jelas.
3.
Format terstandar.
4.
Isi terstandar.
5.
Tidak perlu menulis ulang, karena dapat dilakukan ‘copy-paste’.
6.
Ada fasilitas formula perhitungan, sehingga tidak perlu hitung manual, tidak ada kemungkinan salah hitung.
7.
Tidak perlu tempat penyimpanan.
8.
Kapasitas tidak terhingga.
9.
Mudah mencari, karena ada fasilitas ‘search’.
10.
Tidak ada risiko tercecer atau hilang.
11.
Akses ke catatan tidak terbatas, selama ada koneksi internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar