Rabu, 14 Februari 2018

KAIZEN EVENT : Efisiensi 2,4 Milyar di Unit Farmasi

Sebuah rumah sakit swasta memiliki masalah dalam pengelolaan farmasinya. Dengan alasan ada perbedaan dalam tatacara pengelolaan pajak, dibuat kebijakan pemisahan obat rawat jalan dipisahkan dari obat rawat inap. Akibat dari kebijakan itu, terjadi pemisahan total sejak dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan seterusnya.  Rawat jalan memiliki gudang tersendiri, begitu juga rawat inap.  Masing-masing dikelola dengan cara terpisah.  Akibatnya, terjadi berbagai macam masalah.

MASALAH :
  1. Inventory sangat besar 
  2. Duplikasi obat rawat jalan dan rawat inap 
  3. Duplikasi gudang farmasi 
  4. Duplikasi petugas gudang 
  5. Duplikasi proses pengelolaan barang farmasi
Pihak manajemen tidak puas dengan kondisi seperti ini, dan ingin dilakukan perbaikan.

PENYELESAIAN :

Dilakukan penggabungan gudang farmasi antara rawat jalan dengan rawat inap.  Problem pencatatan pajak dapat dengan mudah disiasati menggunakan IT system yang sudah dipakai, sehingga dapat teridentifikasi antara obat rawat jalan dengan obat rawat inap.

EFISIENSI YANG TERJADI :

No.
Jenis
Sebelum
Setelah
Efisiensi
1.
Inventory
Rp. 4,543,575,456
Rp. 2,117,091,652
Rp. 2,426,483,804 (53%)
2.
Ruang Gudang + fasilitas penunjang
2
1
50%
3.
Proses
2
1
50%
4.
SDM
18
12
34%

Rumah sakit ini merupakah bagian dari grup rumah sakit dengan total 5 buah rumah sakit dalam satu grup.  Di ke-5 rumah sakit itu, diberlakukan sistim yang sama, pemisahan gudang farmasi rawat inap dengan rawat jalan. 

Dengan adanya penggabungan gudang farmasi, maka dapat dibayangkan, berapa besar efisiensi dapat dilakukan di dalam grup rumah sakit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar