Jumat, 06 September 2013
Contoh Jadwal Survei Akreditasi KARS
Salah
satu kunci keberhasilan meraih akreditasi adalah menguasai ‘medan pertempuran’
saat survei akreditasi dilakukan. Agar kita dapat menguasai ‘medan pertempuran’
tersebut, kita harus mengetahui apa yang akan terjadi pada hari-hari saat
survei dilaksanakan. Hanya dengan cara
itulah kita dapat melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menghadapinya. Menghadapi survei akreditasi tanpa mengetahui
dengan jelas apa yang akan terjadi pada saat survei adalah suatu tindakan yang
sangat absurd. Karena kita akan habis ‘dibantai’
oleh surveyor akreditasi. Harapan untuk
memperoleh akreditasi paripurna pun menjadi ‘harap-harap cemas’. Tentu saja keadaan itu tidak kita
kehendaki. Nah, oleh karena itu, kita
perlu mengetahui apa saja yang akan terjadi pada saat survey akreditasi
berlangsung. Untuk mengetahui contoh
jadwal survei akreditasi, silahkan lihat di sini.
Label:
Akreditasi Rumah Sakit 2012
Selasa, 20 Agustus 2013
Alat Asesmen Risiko PPI / PCI Risk Assessment Tool
Standar akreditasi RS 2012 PPI.6 EP.4 / JCI PCI.6 EP.4 mensyaratkan agar rumah sakit mengases risiko-risiko terjadinya penyebaran infeksi di rumah sakit setidaknya setahun sekali, dan asesmen tersebut didokumentasikan.
Untuk memudahkan pelaksanaan dan pemenuhan persyaratan itu, kita harus memiliki alat asesmen risiko untuk PPI. Contoh-contoh yang cukup lengkap tentang alat tersebut berikut penjelasannya dapat anda lihat di sini.
Sumber:
Untuk memudahkan pelaksanaan dan pemenuhan persyaratan itu, kita harus memiliki alat asesmen risiko untuk PPI. Contoh-contoh yang cukup lengkap tentang alat tersebut berikut penjelasannya dapat anda lihat di sini.
Sumber:
- Infection Prevention Tools.com
- JCI Accreditation Standards for Hospitals 4th. Edition.
Minggu, 14 Juli 2013
Hazard Vulnerability Analysis Tool / Alat Analisa Risiko Bencana Di Rumah Sakit
Standar
MFK.6 Akreditasi RS 2012 / JCI FMS.6 mensyaratkan rumah sakit untuk menentukan jenis,
kemungkinan terjadi, konsekuensi bahaya, ancaman, dan kejadian bencana. Agar syarat tersebut dapat dipenuhi dengan
mudah, ada alat manajemen risiko yang dapat membantu kita, yaitu yang disebut
Hazard Vulnerability Analysis (HVA) Tool. Ada beberapa sumber di internet yang
menyediakan tool ini, namun saya memilih sumber dari Kansas Department of Health and Environment. Alasannya sederhana,
dibandingkan dari sumber lain, tool dari sumber ini lebih sederhana dan lebih
spesifik untuk rumah sakit, sehingga lebih memudahkan. Di sumber ini, anda
dapat mendownload HVA tool berikut cara menggunakannya (user guide). Contoh cara pengisiannya pun sudah
disertakan. Sehingga, anda tinggal mengumpulkan orang-orang yang kompeten untuk
membuat HVA ini, memberi penjelasan sebentar mengenai cara menggunakannya, dan
lakukan. Untuk download, silahkan klik
di sini.
Sumber:
- Kansas Department of Health and Environment HVA Tool
Sabtu, 13 Juli 2013
Manajemen Staf Medis Rumah Sakit
Standar SKP.9 Akreditasi RS 2012 / JCI SQE.9
mensyaratkan rumah sakit memikul tanggung jawab tertinggi untuk memastikan bahwa
setiap staf medis memenuhi syarat untuk menyediakan perawatan dan pengobatan
yang aman dan efektif bagi pasien. Berdasarkan ketentuan itu, rumah sakit perlu
menyusun suatu sistim pengelolaan staf medis agar tanggung jawab tersebut dapat
dipenuhi. Berikut ini adalah hal-hal
yang harus ada dan dilaksanakan di rumah sakit dalam rangka mewujudkannya:
Jumat, 31 Mei 2013
Obat-obatan yang Perlu Mendapat Perhatian Tinggi / High-Alert Medications
Standar Akreditasi RS 2012 SKP.3 / JCI IPSG.3 mensyaratkan agar rumah sakit meningkatkan aspek keselamatan pada obat-obatan yang perlu mendapat perhatian tinggi. Yang masuk kriteria ini adalah:
- obat-obatan yang sering terlibat dalam kesalahan dan atau kejadian sentinel,
- obat-obatan yang memiliki risiko lebih tinggi jika terjadi kesalahan,
- juga obat-obatan yang nama obat, rupa, dan ucapannya mirip (NORUM).
Kamis, 30 Mei 2013
Komunikasi Efektif
Standar akreditasi RS 2012 SKP.2 /
JCI IPSG.2 mensyaratkan agar rumah sakit menyusun cara komunikasi yang efektif, tepat waktu, akurat, lengkap, jelas,
dan dapat dipahami penerima. Hal itu untuk mengurangi kesalahan dan
menghasilkan perbaikan keselamatan pasien.
Bentuk komunikasi yang rawan kesalahan diantaranya adalah instruksi
untuk penatalaksanaan pasien yang diberikan secara lisan atau melalui telepon. Bentuk lainnya berupa pelaporan hasil tes
abnormal, misalnya petugas laboratorium menelepon ke ruang perawatan untuk
melaporkan hasil tes pasien.
Pencegahan Pasien Jatuh / Fall Prevention
Standar Akreditasi RS 2012 SKP.6 / JCI IPSG.6
mensyaratkan agar rumah sakit menyusun suatu cara untuk mengurangi risiko
pasien jatuh dan cedera akibat terjatuh. Hal ini merupakan bagian dari tanggung
jawab rumah sakit. Karena setiap
kejadian yang menimpa pasien di rumah sakit harus dianggap sebagai tanggung
jawab rumah sakit. Disamping itu,
kejadian pasien jatuh masih merupakan masalah yang sering dihadapi, dengan
akibat yang seringkali fatal.
Minggu, 26 Mei 2013
Pembedahan Benar Lokasi, Benar Prosedur, Benar Pasien / Correct Site, Correct Procedure, Correct Patient Surgery
Standar SKP.4 Akreditasi RS 2012 / IPSG.4 JCI mensyaratkan agar rumah sakit memiliki kebijakan dan prosedur pembedahan yang memastikan benar lokasi, benar prosedur, dan benar pasien. Hal ini sangat penting, karena kesalahan lokasi, kesalahan prosedur, dan kesalahan pasien saat operasi masih sering terjadi, dan berakibat fatal. Oleh karena itu, rumah sakit perlu menyusun dan menerapkan kebijakan dan prosedur tersebut. Kebijakan tersebut mencakup definisi pembedahan yang di dalamnya terkandung setidaknya prosedur yang menyelidiki dan / atau menyembuhkan penyakit dan gangguan tubuh manusia melalui pemotongan, pengangkatan, pengubahan atau pemasukan alat diagnostic / terapi. Kebijakan ini berlaku di semua lokasi di rumah sakit, di mana prosedur itu dilakukan (bukan hanya di kamar operasi).
Sabtu, 25 Mei 2013
Keselamatan Pemberian Obat / Medication Safety
Akreditasi RS 2012 / JCI dalam standar MPO / MMU
6.1 mensyaratkan prosedur verifikasi sebelum obat diberikan kepada pasien. Prosedur verifikasi itu dikenal dengan “6
benar”. Enam benar itu adalah:
Minggu, 31 Maret 2013
Audit Medis / Klinis
Definisi
Lima Langkah Audit Medis
Suatu proses peningkatan mutu yang mencoba memperbaiki
pelayanan pasien dan hasilnya melalui aktifitas tinjauan pelayanan sistimatis
dibandingkan dengan kriteria yang jelas dan penerapan perubahan. (Principles for Best Practice in Clinical
Audit, NICE 2002)
Lima Langkah Audit Medis
- Langkah 1: Mempersiapkan Audit
- Langkah 2: Memilih Kriteria
- Langkah 3: Mengukur Tingkat Kinerja
- Langkah 4: Melakukan Perbaikan
- Langkah 5: Mempertahankan Perbaikan
Label:
Audit dan Auditor,
Risk Management
Minggu, 10 Maret 2013
Alcohol Handrub / Cairan Pembersih Tangan Berbasis Alkohol Buatan Sendiri
Standar SKP.5 Akreditasi RS 2012 / IPSG.5 Joint Commission International mensyaratkan rumah sakit untuk memiliki program kebersihan tangan (hand hygiene). Dalam pelaksanaannya, cara yang paling banyak dipilih adalah menggunakan cairan pembersih tangan berbasis alcohol. Hal ini karena cairan pembersih tangan berbasis alkohol merupakan satu – satunya sarana yang diketahui secara cepat dan efektif dapat menonaktifkan beragam mikroorganisme yang berpotensi berbahaya pada tangan. Menggunakan air dan sabun tidak menjadi pilihan karena tidak praktis, memakan waktu, dan membutuhkan banyak penambahan sarana. Oleh karena itu, WHO pun telah merekomendasikan cairan pembersih tangan berbasis alcohol sebagai standar emas (gold standard) untuk kebersihan tangan di lingkungan pelayanan kesehatan.
Selasa, 05 Maret 2013
Contoh Dokumen Akreditasi RS 2012 / JCI
Jumat, 01 Maret 2013
Keselamatan Gempa Bumi - Earthquake Safety
Jika
terjadi gempa bumi, yang harus anda lakukan adalah:
Drop, Cover and Hold On adalah satu-satunya instruksi yang sangat berguna untuk melindungi diri anda pada sebagian besar situasi gempa bumi. Instruksi ini memberikan kesempatan kepada anda untuk melindungi diri saat gempa bumi terjadi, bahkan ketika bangunan pada akhirnya mungkin runtuh.
Segera setelah guncangan gempa bumi dimulai:
DROP – COVER
– HOLD ON
Drop, Cover and Hold On adalah satu-satunya instruksi yang sangat berguna untuk melindungi diri anda pada sebagian besar situasi gempa bumi. Instruksi ini memberikan kesempatan kepada anda untuk melindungi diri saat gempa bumi terjadi, bahkan ketika bangunan pada akhirnya mungkin runtuh.
Segera setelah guncangan gempa bumi dimulai:
Kamis, 28 Februari 2013
Keselamatan Kebakaran - Fire Safety
Jika anda menemukan api di dalam gedung:
Segera terapkan R.A.C.E:
Rescue - Selamatkan orang dari bahaya api jika tidak membahayakan kehidupan anda sendiri.
Alarm - Bunyikan alarm dengan menghubungi nomor pos keamanan di gedung tempat anda berada. Juga aktifkan alarm kebakaran gedung.
Confine - Cobalah untuk membatasi api dengan menutup semua pintu dan jendela untuk memerangkap api dan memperlambat perkembangannya.
Extinguish or Evacuate - Padamkan api jika
Alarm - Bunyikan alarm dengan menghubungi nomor pos keamanan di gedung tempat anda berada. Juga aktifkan alarm kebakaran gedung.
Confine - Cobalah untuk membatasi api dengan menutup semua pintu dan jendela untuk memerangkap api dan memperlambat perkembangannya.
Extinguish or Evacuate - Padamkan api jika
Senin, 25 Februari 2013
Cuci Tangan – Hand Hygiene

Sabtu, 23 Februari 2013
Millenium Development Goals - MDGs
Standar akreditasi rumah sakit 2012, selain mengadopsi standar JCI, juga menambahkan Millenium Development Goals (MDGs) sebagai tambahan standarnya. MDGs sendiri bermula dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa –Bangsa (PBB) bulan September 2000, dimana sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk
Indonesia sepakat untuk mengadopsi Deklarasi Milenium yang
kemudian dijabarkan dalam kerangka praktis Tujuan
Pembangunan Milenium
(Millennium Development Goals / MDGs). MDG’s menempatkan pembangunan manusia sebagai fokus utama pembangunan, memiliki tenggat waktu (2015).
Label:
Akreditasi Rumah Sakit 2012
Selasa, 29 Januari 2013
Tertusuk jarum / benda tajam - Needlestick / sharp injury

Label:
Safety
Senin, 28 Januari 2013
Identifikasi Positif / Positive Identification
Seluruh proses pelayanan yang dialami pasien di rumah sakit terdiri dari tahapan yang cukup panjang. Proses itu misalnya: pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, pemeriksaan penunjang, mendapat resep dan mengambil obat di apotik, perawatan, tindakan medis, dan lain-lain. Masing-masing proses itupun masih terdiri dari sub proses yang juga cukup panjang. Ditambah lagi, disetiap tahapan proses dan sub proses dilakukan oleh orang yang berbeda beda.
Langganan:
Postingan (Atom)