Survey ini sebaiknya dilakukan setiap hari untuk setiap pasien yang datang. Untuk rawat inap, survey dilakukan pada saat pasien menjelang pulang. Sedangkan untuk rawat jalan, survey dilakukan sesaat setelah mendapat pelayanan.
Agar hasilnya optimal, sebaiknya dibuat target responden yang jelas. Misalnya, seluruh pasien rawat inap diberi lembar kuesioner survey untuk diisi. Untuk pasien rawat jalan minimal 50% mengisi kuesioner.
Untuk mewujudkan hal itu, rumah sakit perlu membuat kuesioner, melakukan sosialisasi, menentukan teknis pendistribusian dan pengumpulan kuesioner, analisa hasil, membuat kesimpulan, evaluasi hasil terhadap target, tindak lanjut, dan lain-lain. Contoh kuesioner dapat anda lihat disini.
Berbeda dengan survey kepuasan karyawan, aktifitas ini sebaiknya dikoordinir satu unit khusus, misalnya unit Customer Relation. Selanjutnya, hasil survey dipresentasikan setiap bulan ke seluruh unit pelayanan dan mereka diminta membuat action plan jika hasilnya dibawah target. Dengan demikian, semakin lama angka kepuasan pasien semakin meningkat. Dan tentu saja, hal ini akan berdampak langsung pada mutu dan angka kunjungan pasien.
Nah saudara sekalian, selamat melakukan survey.
Selamat malam Dokter, saya Edi, saya kerja di RS Natar Medika, Lampung Dok. Saya koordinator marketing. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana marketing di rumah sakit Dok? Adakah artikel yang membahas mengenai marketing rumah sakit dan laporan triwulanan marketing Dok. Kalau ada contohnya, mohon dikirim ke email saya ya Dok, ini email saya, edipranyoto@gmail.com. Terimakasih Dokter,,,,
BalasHapusDear Edi, silahkan anda buka link url berikut: http://www.healthcaresuccess.com/free-resources. Anda juga bisa browsing sendiri untuk sumber-sumber lain, terima kasih
HapusTerimakasih Dokter,,,,
Hapus